PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kota adalah sebuah wilayah/daerah yang menyediakan beragam fasilitas dengan sarana pendukungnya yang sangat lengkap. Oleh karena itu, kebanyakan orang menganggap kota sebagai sebuah lokasi yang paling efektif untuk melakukan berbagai kegiatan.
Cari kerja, misalnya, lebih banyak peluangnya sekaligus pilihannya, juga lebih besar penghasilannya, pasti di kota. Ke mana-mana, lebih mudah dengan sarana transportasi yang memadai.
Baca Juga: Sinar Mas Land Rilis Cascade Studio Loft di BSD City
Intinya, di kota ada pusat perbelanjaan dan pusat gaya hidup, tempat rekreasi/hiburan, perkantoran, fasilitas kesehatan, pendidikan, hunian dan lainnya.
Kondisi ini kemudian memicu terjadinya gelombang urbanisasi masyarakat dari desa ke kota. Populasi penduduk kota dari waktu ke waktu yang terus meningkat memengaruhi perilaku manusia yang menjadi lebih kompleks.
Sehingga pada akhirnya melahirkan beragam masalah di perkotaan. Mulai dari kepadatan penduduk, ketimpangan sosial, lingkungan, transportasi, hingga masalah permukiman.
Adanya beragam persoalan di atas, maka masyarakat mulai mendambakan sebuah kota yang lebih aman, nyaman dan layak untuk dihuni atau yang kerap juga disebut livable city.
Konsep livable city sendiri merupakan gambaran sebuah lingkungan dan suasana kota yang nyaman sebagai tempat tinggal dan sebagai tempat untuk berkegiatan. Livable city juga menyediakan ruang publik sebagai tempat bersosialisasi dan berinteraksi.
Baca Juga: Living Lab Ventures Bersama JETRO Kembangkan Japanese Incubation Center di BSD City
Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia pada 2009 mendefinisikan livable city sebagai kota yang nyaman sebagai tempat tinggal dan berkegiatan dilihat dari aspek fisik dan non-fisik
Sedangkan menurut Hahlweg, D (1997), dia mendefinisikan konsep livable city sebagai kota yang dapat menampung seluruh kegiatan masyarakat kota dan aman bagi seluruh masyarakat.
Guna mewujudkan kota layak huni tersebut, tentunya dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk antara pemerintah dan swasta, dalam hal ini para pengembang properti.
Sinar Mas Land Kembangkan Konsep Livable City
Pesatnya perkembangan kawasan kota-kota besar di Indonesia, ternyata belum diiringi oleh kebutuhan akan ruang untuk hunian dan aktivitas ekonomi yang baik. Sebut saja Jakarta, sebagai kota terbesar yang juga menjadi pusat Ibu Kota Negara Indonesia.
Persoalan klasik akibat urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali berimbas pada berbagai macam permasalahan. Mulai dari kemacetan, harga hunian yang tinggi, hingga persoalan lingkungan, yang berimbas pada kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Semakin Diminati, Berikut Keuntungan dan Kekurangan Konsep Rumah Mezzanine
Hal inilah yang kemudian memunculkan kawasan-kawasan hunian baru di sekitar kota-kota besar, yang juga menyediakan beragam fasilitas super lengkap. Seperti beberapa kawasan kota mandiri, yang tersebar di sekitar Jakarta, termasuk di barat Jakarta.
Salah satunya adalah kawasan Bumi Serpong Damai atau santer disebut BSD City, yang berlokasi di Serpong, Tangerang, Provinsi Banten. Dahulu, kawasan ini bahkan dijuluki sebagai “tempat jin buang anak”, istilah yang disematkan masyarakat pada sebuah lokasi yang sepi dan tidak layak sebagai kawasan hunian.
Namun sejak diakuisisi oleh Sinar Mas Land sekitar tahun 2002, kawasan yang semula hutan karet ini pun kini menjadi sebuah kota yang layak huni atau livable city.
Tentu, bukan hanya BSD City saja, Sinar Mas Land juga mengembangkan kota-kota baru lainnya, yang kini tumbuh menjadi kota layak huni, seperti di Kota Wisata (480 ha), Grand Wisata (1.100 ha), Kota Deltamas (3.000 ha), dan Grand City Balikpapan (230 ha).
Adapun melalui BSD City, kota mandiri seluas lebih dari 6.000 hektar ini, telah menyediakan berbagai akses yang setara dengan kebutuhan hidup, seperti hunian yang baik, mobilitas, kualitas hidup, layanan pendidikan hingga lingkungan kerja.
Baca Juga: Tambah Akses Baru, Paramount Gading Serpong Semakin Mudah Dijangkau
Di BSD City telah tersedia banyak fasilitas, seperti pendidikan hingga bertaraf internasional, mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi/universitas. Ada pula pasar modern, pusat perbelanjaan & lifestyle, klinik & rumah sakit, tempat ibadah, taman & area terbuka hijau, hingga perkantoran.
Bahkan dalam kawasan ini, Sinar Mas Land juga telah mengembangkan Digital Hub, sebuah kawasan seluas 26 hektare yang didedikasikan untuk komunitas, institusi pendidikan, startup dan perusahaan multinasional di bidang teknologi digital dan kreatif.
Juga ada BSD Green Office Park (GOP), kawasan perkantoran pertama di Indonesia yang meraih Green Mark District dari lembaga internasional Building and Construction Authority (BCA) Singapura.
Dari sisi kemudahan akses, BSD City memiliki kemudahan akses langsung ke gerbang Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A, Tol Jakarta-Merak (Tol Kebon Jeruk), dan Tol Jakarta-Serpong yang terintegrasi dengan Tol Kunciran-Serpong, JORR 2, Tol Bandara Soekarno-Hatta, dan Tol Jagorawi.
Juga didukung dengan beragam pilihan transportasi umum, mulai dari free shuttle bus BSD Link, feeder bus BSD City, dan kereta Commuter Line melalui Stasiun Cisauk di kawasan Intermoda BSD City.
Baca Juga: Kolaborasi Sinar Mas Land dan Samsung C & T, Kembangkan Smart City di BSD City
Sinar Mas Land Kembangkan Konsep Livable City
Pesatnya perkembangan kawasan kota-kota besar di Indonesia, ternyata belum diiringi oleh kebutuhan akan ruang untuk hunian dan aktivitas ekonomi yang baik. Sebut saja Jakarta, sebagai kota terbesar yang juga menjadi pusat Ibu Kota Negara Indonesia.
Persoalan klasik akibat urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali berimbas pada berbagai macam permasalahan. Mulai dari kemacetan, harga hunian yang tinggi, hingga persoalan lingkungan, yang berimbas pada kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Semakin Diminati, Berikut Keuntungan dan Kekurangan Konsep Rumah Mezzanine
Hal inilah yang kemudian memunculkan kawasan-kawasan hunian baru di sekitar kota-kota besar, yang juga menyediakan beragam fasilitas super lengkap. Seperti beberapa kawasan kota mandiri, yang tersebar di sekitar Jakarta, termasuk di barat Jakarta.
Salah satunya adalah kawasan Bumi Serpong Damai atau santer disebut BSD City, yang berlokasi di Serpong, Tangerang, Provinsi Banten. Dahulu, kawasan ini bahkan dijuluki sebagai “tempat jin buang anak”, istilah yang disematkan masyarakat pada sebuah lokasi yang sepi dan tidak layak sebagai kawasan hunian.
Namun sejak diakuisisi oleh Sinar Mas Land sekitar tahun 2002, kawasan yang semula hutan karet ini pun kini menjadi sebuah kota yang layak huni atau livable city.
Tentu, bukan hanya BSD City saja, Sinar Mas Land juga mengembangkan kota-kota baru lainnya, yang kini tumbuh menjadi kota layak huni, seperti di Kota Wisata (480 ha), Grand Wisata (1.100 ha), Kota Deltamas (3.000 ha), dan Grand City Balikpapan (230 ha).
Adapun melalui BSD City, kota mandiri seluas lebih dari 6.000 hektar ini, telah menyediakan berbagai akses yang setara dengan kebutuhan hidup, seperti hunian yang baik, mobilitas, kualitas hidup, layanan pendidikan hingga lingkungan kerja.
Baca Juga: Tambah Akses Baru, Paramount Gading Serpong Semakin Mudah Dijangkau
Di BSD City telah tersedia banyak fasilitas, seperti pendidikan hingga bertaraf internasional, mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi/universitas. Ada pula pasar modern, pusat perbelanjaan & lifestyle, klinik & rumah sakit, tempat ibadah, taman & area terbuka hijau, hingga perkantoran.
Bahkan dalam kawasan ini, Sinar Mas Land juga telah mengembangkan Digital Hub, sebuah kawasan seluas 26 hektare yang didedikasikan untuk komunitas, institusi pendidikan, startup dan perusahaan multinasional di bidang teknologi digital dan kreatif.
Juga ada BSD Green Office Park (GOP), kawasan perkantoran pertama di Indonesia yang meraih Green Mark District dari lembaga internasional Building and Construction Authority (BCA) Singapura.
Dari sisi kemudahan akses, BSD City memiliki kemudahan akses langsung ke gerbang Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A, Tol Jakarta-Merak (Tol Kebon Jeruk), dan Tol Jakarta-Serpong yang terintegrasi dengan Tol Kunciran-Serpong, JORR 2, Tol Bandara Soekarno-Hatta, dan Tol Jagorawi.
Juga didukung dengan beragam pilihan transportasi umum, mulai dari free shuttle bus BSD Link, feeder bus BSD City, dan kereta Commuter Line melalui Stasiun Cisauk di kawasan Intermoda BSD City.
Baca Juga: Kolaborasi Sinar Mas Land dan Samsung C & T, Kembangkan Smart City di BSD City
Sinar Mas Land Kembangkan Konsep Livable City
Pesatnya perkembangan kawasan kota-kota besar di Indonesia, ternyata belum diiringi oleh kebutuhan akan ruang untuk hunian dan aktivitas ekonomi yang baik. Sebut saja Jakarta, sebagai kota terbesar yang juga menjadi pusat Ibu Kota Negara Indonesia.
Persoalan klasik akibat urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali berimbas pada berbagai macam permasalahan. Mulai dari kemacetan, harga hunian yang tinggi, hingga persoalan lingkungan, yang berimbas pada kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Semakin Diminati, Berikut Keuntungan dan Kekurangan Konsep Rumah Mezzanine
Hal inilah yang kemudian memunculkan kawasan-kawasan hunian baru di sekitar kota-kota besar, yang juga menyediakan beragam fasilitas super lengkap. Seperti beberapa kawasan kota mandiri, yang tersebar di sekitar Jakarta, termasuk di barat Jakarta.
Salah satunya adalah kawasan Bumi Serpong Damai atau santer disebut BSD City, yang berlokasi di Serpong, Tangerang, Provinsi Banten. Dahulu, kawasan ini bahkan dijuluki sebagai “tempat jin buang anak”, istilah yang disematkan masyarakat pada sebuah lokasi yang sepi dan tidak layak sebagai kawasan hunian.
Namun sejak diakuisisi oleh Sinar Mas Land sekitar tahun 2002, kawasan yang semula hutan karet ini pun kini menjadi sebuah kota yang layak huni atau