Kenaikan Harga Properti di Bali: Kawasan Paling Populer untuk Diamati

Infrastruktur11 Dilihat

Pertumbuhan Properti di Bali: Tren Investasi yang Menjanjikan

Bali merupakan salah satu daerah yang pertumbuhan sektor propertinya dari tahun ke tahun sangat pesat. Selain meningkatnya pembangunan, harga properti (capital gain) dan tingkat okupansi di daerah ini juga meningkat. Tren pertumbuhan harga yang kuat dan konsisten selama tahun 2023-2024 di Denpasar juga dipengaruhi oleh sejumlah kebijakan maupun insentif dari Pemerintah yang mendukung kepemilikan asing dan sektor pariwisata.

Pasar Properti di Denpasar: Konsisten dan Resilien

Menurut Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, sepanjang Kuartal I 2024, Denpasar merupakan salah satu wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga tahunan dan memiliki selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan. Pasar hunian di Denpasar juga cenderung tidak terpengaruh momen Ramadan dan Idul Fitri. Hal ini menunjukkan bahwa pasar properti di Denpasar berkembang dengan baik dan menjadikannya semakin potensial dari kacamata investasi.

Kenaikan Harga Properti di Bali

Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia Provinsi Bali memperlihatkan, harga properti residensial di Bali terus menunjukkan tren kenaikan pada Triwulan II 2024. Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) mencatat angka 104,27, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 1,86% (yoy). Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menjelaskan bahwa kenaikan harga bangunan menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan IHPR.

Lokasi Investasi Properti yang Menjanjikan

Wilayah di Bali yang diminati sebagai lokasi investasi properti saat ini adalah bagian barat Bali, seperti Seseh, Kedungu, Cemagi, Nyanyi, dan Pererenan. Hingga saat ini wilayah-wilayah ini masih dikembangkan seiring bertambah ramainya jumlah wisatawan yang datang. Kawasan Sanur, Seminyak, dan Ubud tetap menjadi primadona. Namun bagi generasi yang lebih muda, mereka lebih meminati lokasi-lokasi baru yang lebih hijau dan akrab dengan alam Bali.

Potensi Investasi di Kabupaten Tabanan

Secara bisnis, Kabupaten Tabanan bisa dikata sebagai salah satu kawasan yang paling prospektif untuk investasi di Bali. Kabupaten Tabanan pernah menempati posisi kelima setelah Badung, Denpasar, Gianyar, dan Jimbaran, dengan indeks permintaan properti mencapai 3,28% pada tahun 2021. Wilayah ini juga termasuk dalam pengembangan untuk kawasan metropolitan Bali, Sarbagita (Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan).

Tren Investasi Properti di Bali

Perkembangan industri properti di Pulau Dewata ini dipengaruhi oleh 3 hal utama. Pertama, meningkatnya kesadaran masyarakat akan isu lingkungan. Kedua, adanya transformasi digital industri real estat yang lebih maju. Ketiga, adanya budaya bekerja baru yakni work from home atau di mana saja. Konsep home office dengan internet berkecepatan tinggi dan lingkungan kerja yang kondusif banyak dicari oleh pekerja jarak jauh dan nomaden digital.

Kesimpulan

Bali menjadi destinasi investasi properti yang menjanjikan dengan pertumbuhan harga yang konsisten, potensi pasar yang terus berkembang, dan dukungan kebijakan pemerintah yang mendukung sektor properti. Dengan memperhatikan tren investasi properti yang ada, investor dapat memanfaatkan peluang yang ada di Bali untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Jadi, jangan ragu untuk mempertimbangkan Bali sebagai destinasi investasi properti Anda selanjutnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *