Insentif PPN DTP Rumah: Stimulus Pemerintah untuk Pembeli Properti

Pembayaran PPN saat Pembelian Rumah

Pembayaran pajak pertambahan nilai (PPN) saat pembelian rumah dirasa cukup memberatkan calon pembeli. Hal itu karena besaran PPN yang dibayarkan cukup besar, yaitu 11%, dan akan naik menjadi 12% pada 2025.

Stimulus Pemerintah

Maka dari itu, pemerintah menyiapkan berbagai stimulus agar pembelian rumah bisa tetap dilakukan meski PPN naik, contohnya seperti membebaskan pajak untuk pembelian rumah dengan harga sampai dengan Rp 2 miliar. Sementara itu, untuk harga rumah sampai dengan Rp 5 miliar juga mendapatkan keringanan pajak dengan catatan insentif yang diberikan pemerintah sebatas Rp 2 miliar.

Insentif PPN DTP

Insentif tersebut sudah dilakukan sejak 2023 akhir dan berlanjut hingga pertengahan 2024. Hal itu tertera dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 120 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.

PPN DTP 100%

Pada aturan itu disebutkan PPN ditanggung pemerintah (DTP) 100% berlaku pada November 2023-Juni 2024. Setelahnya, akan berlaku PPN DTP 50% pada Juli-Desember 2024. Namun pada Agustus 2024, pemerintah akhirnya melanjutkan kebijakan PPN DTP 100% hingga akhir tahun ini.

Kebijakan PPN DTP

“Atas persetujuan Bapak Presiden dalam rapat yang lalu, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan insentif pajak pertambahan nilai yang ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk sektor perumahan, di mana insentif PPN DTP akan diberikan sebesar 100%, ini sampai dengan bulan Desember 2024,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Perpanjangan Insentif

Pada Desember 2024, Airlangga kembali mengumumkan bahwa PPN DTP 100% dilanjutkan hingga 2025 sebagai salah satu stimulus dengan naiknya pajak menjadi 12% pada tahun depan.

Insentif PPN DTP 100%

Insentif PPN DTP ini diterapkan pada pembelian rumah tapak atau rumah susun (rusun) untuk harga maksimal Rp 5 miliar. Sementara itu, pembelian rumah atau rusun di atas Rp 5 miliar tetap kena PPN 12%, namun pembebasan PPN 12% ini berlaku hanya untuk Dasar Pengenaan Pajak (DPP) sebesar Rp 2 miliar.

Skema Insentif PPN DTP

Dikutip dari situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, skema insentif PPN DTP 100% ini berlaku pada Januari-Juni 2025 dan pada Juli-Desember berlaku PPN DTP 50%.

Penutup

Dengan adanya insentif PPN DTP yang diberikan pemerintah, diharapkan pembelian rumah tetap dapat dilakukan meski besaran PPN naik. Stimulus ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan sektor properti dan membantu masyarakat dalam memiliki tempat tinggal yang layak.

Informasi lebih lanjut dapat dilihat di sini.